Minggu, 13 April 2014

KONSERVASI ARSITEKTUR KAWASAN CAGAR BUDAYA SETU BABAKAN


Pengertian Kawasan Cagar Budaya
Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan.

Kawasan Cagar Budaya adalah satuan ruang geografis yang memiliki dua Situs Cagar Budaya atau lebih yang letaknya berdekatan dan/atau memperlihatkan ciri tata ruang yang khas. Satuan ruang geografis dapat ditetapkan sebagai Kawasan Cagar Budaya apabila:
  1. mengandung 2 (dua) Situs Cagar Budaya atau lebih yang letaknya berdekatan;
  2. berupa lanskap budaya hasil bentukan manusia berusia paling sedikit 50 (lima puluh) tahun;
  3. memiliki pola yang memperlihatkan fungsi ruang pada masa lalu berusia paling sedikit 50 (lima puluh) tahun;
  4. memperlihatkan pengaruh manusia masa lalu pada proses pemanfaatan ruang berskala luas;
  5. memperlihatkan bukti pembentukan lanskap budaya; dan
  6. memiliki lapisan tanah terbenam yang mengandung bukti kegiatan manusia atau endapan fosil. (UU No 11 Tahun 2010)
SITU BABAKAN


PENDAHULUAN
Setu Babakan berlokasi di wilayah Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan. Kawasan ini merupakan objek wisata budaya yang sangat menarik berupa Perkampungan Budaya Betawi, dan oleh pemerintah DKI Jakarta dijadikan Cagar Budaya Betawi yang menyimpan keistimewaan, khususnya bagi warga Jakarta untuk melihat dari dekat berbagai kesenian dan budaya betawi yang ada hingga saat ini.

Setu Babakan atau yang berarti ‘Danau Babakan’ adalah kawasan wisata yang memiliki danau seluas 32 hektar area (79 akre) menampung aliran sungai Ciliwung terletak di kelurahan Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Setu Babakan difungsikan sebagai area cagar budaya yang dipelihara untuk menjaga dan pengembangan warisan budaya asli Betawi.  Atas usaha Pemerintah Kota DKI didukung masyarakat dan tokoh Betawi dalam rangka melestarikan dan tetap menghidupkan kebudayaan Betawi dalam relevansi kekinian, ‘Perkampungan Budaya Betawi – Setu Babakan’ adalah salah satu contoh yang melalui S.K. Gubernur no 92 tahun 2000, ditetapkan sebagai sebuah tempat yang dikhususkan sebagai lahan konservasi budaya Betawi yang patut didukung dan dihargai.

Pusat Budaya Betawi Setu Babakan menyimpan potensi bagi generasi muda untuk mengenal berbagai peninggalan berupa seni dan budaya yang hingga saat ini tetap dilestarikan, salah satunya adalah pencak silat betawi. Seperti suku-suku lainnya di Tanah Air, seni dan budaya merupakan warisan leluhur mereka yang diturunkan bagi generasi selanjutnya untuk dilestarikan, begitu pula dengan Suku Betawi juga tidak ketinggalan ikut serta dalam melestarikan budaya mereka khususnya di tanah Kelahirannya.

Pusat Budaya Betawi Setu Babakan menunjukkan bahwa pemerintah khususnya DKI Jakarta sangat peduli dengan akar budaya betawi agar tetap dikenal dan dilestarikan di tengah-tengah pembangunan kota dan kesibukan warganya. Bangunan khas betawi yang unik juga ada di kawasan ini, saat ini terdapat 75 bangunan di tanah seluas 289 Ha yang menunjukkan nuansa dan ciri khas Betawi.

Selain itu bagi pengunjung dapat menikmati sajian tarian dan kesenian melalui sebuah panggung yang memperagakan berbagai kesenian khas betawi yang biasanya dilaksanakan pada hari libur oleh penari-penari cilik di kawasan konservasi budaya betawi ini antara lain kesenian tari, musik tanjidor, ondel-ondel, lenong, gambang kromong dan juga pencak silat seni. Iringan lainnya yang juga bisa digunakan ialah gambang kromong, gamelan topeng dan lain-lain.

Yang tidak kalah menarik dari lokasi ini adalah Wisata Air. Keberadaan Setu Babakan bisa juga dijadikan tempat memancing yang seru. Untuk yang ingin menikmati Setu Babakan di atas air, pihak pengelola menediakan sepeda air dengan tarif Rp. 8000,-/jam.

Pada hari minggu kawasan Cagar Budaya Betawi Setu Babakan dipenuhi pengunjung. Untuk pengendara sepeda motor hanya dikenakan biaya masuk sebesar Rp. 1000,-. Kendaraan juga dapat diparkir di tepian danau (setu) sambil menikmati pemandangan yang indah dan menikmati aneka jajanan di warung-warung maupun abang-abang pikul yang menjual aneka makanan khas betawi seperti kerak telor, cendol, hingga makanan lainnya.

Peta Setu Babakan 

Terletak di Jakarta Selatan 5 Km dari Ragunan
Kawasan Kelurahan Srengseng Sawah,
Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan
Bisa diakses dari; Ps.Minggu, Cilandak, Cinere, Depok
Menggunakan kendaraan pribadi atau taksi,
Menggunakan transportasi umum;
Kereta komuter Jabodetabek, Busway, Bus Patas lalu disambung dengan bus metromini, angkutan kota, ojek – menuju kawasan Setu Babakan

sumber gambar : http://kesetubabakannyok.wordpress.com/2013/01/18/peta-setu-babakan/



sumber pustaka :

http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3785/Setu-Babakan
http://kesetubabakannyok.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar